Thursday, April 26, 2012
Tiffany's SNSD - Because It's you (Ost. Love Rain)
Mianhadan mal haji marayo
Naege sarangeun kkeuchi aninde
Ireohke uri heeojin damyeon
Eotteokhaeyo.. eotteokhaeyo
Sarang hana ppuninde
Saranghalsu eopgo
Jeongmal hago shipeun mal
Hasudo eopneunde
Jeom jeom meoreojyeo ganeun
Sarangi jikkiji mothal
Maldeuri nal~ ulge haneyo
Na Yoon Kwon - Love Likes Rain (Ost. Love Rain)
Ja nuneul gamgo deureobwa
Tumyeonhan bitbangul deuri
Nal daeshinhae gwitgae
Sarang handa soksagineun
Sujubeun i noraereul
Geori gadeuk jageun usansok yeonin cheoreom
Neoeui sonjabgo eodideun geodgo shipeo
Onmomi da jeojeodo joheun geol
Sarangeun bi cheoreom
Pogeun haetteon bom cheoreom
Nareul kkum kkugehae nuni dadneun
Gotmanda nan neoman boyeo
Jae Geun Suk - Love Rain (Love Rain Ost.)
Bi oneun jeonyeok
Geunyeo moseub boatjyo
Oraejeon buteo
Bogo shipteon geuyeoreul
Usani eopneun
Geunyeoege malhaetjyo
Nae usan sogeuro
Geudae deureo oseyo~
Wednesday, April 25, 2012
Pentingnya Komunikasi dengan Anak Remaja Anda!
Ghiboo.com
- Masa remaja merupakan masa-masa panjang yang dialami seorang anak.
Saat remaja mereka mulai mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun
non fisik dalam kehidupan mereka.
Dalam masa ini pula banyak orang tua yang khawatir dengan perkembangan anak mereka. Tentu perlu pendekatan komunikasi yang intens dengan anak remaja Anda agar perkembangan fisik dan non fisik mereka terarah dengan baik.
Berikut ini TimesofIndia berbagi cara bagaimana Anda bisa berkomunikasi dengan anak remaja Anda dengan lebih baik:
Diomeli Itu Baik Untuk Kesehatan
Diomeli Itu Baik Untuk Kesehatan
Ghiboo.com - Jika ibu Anda selalu
bawel mengingatkan Anda agar selalu menyikat gigi sebelum tidur, rajin
berolahraga, hingga mencuci tangan sebelum makan, sebaiknya kini Anda
harus berterima kasih kepada beliau.
Penelitian menunjukkan bahwa omelan ternyata memberi pengaruh positif
bagi kesehatan, terutama jika Anda sudah menginjak usia 30 tahun.
Omelan tersebut dianggap bertindak layaknya sebuah pengingat bagi orang
untuk hidup sehat dan lebih aktif.Penelitian yang didasarkan pada wawancara di Inggris menunjukkan bahwa orang yang kurang aktif merasa bahwa omelan dari anggota keluarga, pasangan, atau anak, dapat memengaruhi kesehatan mereka dengan cara positif.
Demensia
Penyakit Alzheimer Sebabkan Manusia Menderita Demensia
LONDON, (PRLM).- Demensia adalah hilangnya
kemampuan mental disebabkan oleh gangguan otak yang mempengaruhi memori,
daya pikir, perilaku dan penilaian. Penyebab paling umum dari demensia,
terutama pada orang tua, adalah penyakit Alzheimer. Hal ini
mengakibatkan sampai 70% kasus demensia. Di seluruh dunia diperkirakan
36 juta orang hidup dengan demensia. Sebuah laporan baru memperkirakan
jumlah itu akan meningkat menjadi lebih dari 115 juta pada tahun 2050.
Laporan ini diambil dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Penyakit Alzheimer Internasional. Marc Wortmann adalah direktur eksekutif dari 78 organisasi asosiasi Alzheimer. Ia mengatakan, “Saat ini dalam setiap empat detik terdapat penderita baru demensia di dunia. Sepuluh tahun yang lalu, terdapat satu kasus tiap tujuh detik, jadi penyakit ini telah berkembang dengan cepat. Jika kita proyeksikan ke depan, mungkin akan ada satu kasus baru setiap detik pada tahun 2050. Kita perlu bertindak. Kita perlu melakukan sesuatu untuk menghentikan epidemi ini."
Jumlah penderita di negara-negara berkembang yang padat penduduk diperkirakan meningkat karena lebih banyak orang hidup lebih lama. Laporan itu mengatakan lebih dari setengah dari mereka yang menderita demensia sekarang tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Jumlah ini kemungkinan akan meningkat menjadi lebih dari tujuh puluh persen pada tahun 2050.
Orang hidup lebih lama karena perawatan kesehatan yang lebih baik dan meningkatnya kemakmuran. Namun laporan tersebut mengatakan demensia bukan merupakan hal yang normal dalam proses menjadi tua.
Laporan ini diambil dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Penyakit Alzheimer Internasional. Marc Wortmann adalah direktur eksekutif dari 78 organisasi asosiasi Alzheimer. Ia mengatakan, “Saat ini dalam setiap empat detik terdapat penderita baru demensia di dunia. Sepuluh tahun yang lalu, terdapat satu kasus tiap tujuh detik, jadi penyakit ini telah berkembang dengan cepat. Jika kita proyeksikan ke depan, mungkin akan ada satu kasus baru setiap detik pada tahun 2050. Kita perlu bertindak. Kita perlu melakukan sesuatu untuk menghentikan epidemi ini."
Jumlah penderita di negara-negara berkembang yang padat penduduk diperkirakan meningkat karena lebih banyak orang hidup lebih lama. Laporan itu mengatakan lebih dari setengah dari mereka yang menderita demensia sekarang tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Jumlah ini kemungkinan akan meningkat menjadi lebih dari tujuh puluh persen pada tahun 2050.
Orang hidup lebih lama karena perawatan kesehatan yang lebih baik dan meningkatnya kemakmuran. Namun laporan tersebut mengatakan demensia bukan merupakan hal yang normal dalam proses menjadi tua.
Subscribe to:
Posts (Atom)